Saturday, October 13, 2007

Lebaran di KBRI Korea



Alhamdulillah, tahun ini kita bisa melaksanakan shalat idul fitri.
Bagi orang Indonesia yang ada di Korea, idul fitri diadakan di KBRI Korea.
Acaranya padat, dihadiri sekitar 1.500 jamaah. Setelah shalat ied, kita berebutan lontong plus opor, yang memang ngangenin. selain itu juga foto-foto dan ketemu dengan beberapa mahasiswa yang lagi belajar di Korea. seneng rasanya, banyak orang indonesia bertebaran dimana-mana. semoga saja menjadi aset untuk bangsa ini agar lebih berdaya saing di masa depan.

Kebetulan, Dubes Indonesia utk Korea, Bp. Jacob Tobing ada juga, makanya kita sekalian foto aja. Dan beliau dengan ramah, mengajak sekalian makan siang. Lumayan juga. Perbaikan gizi.

Yang paling penting kita bisa bersilaturahmi dan banyak informasi tentang kepemudaan.

semoga bermanfaat.

Monday, October 08, 2007

Presentasi Ttg Youth Policy


Hari ini kita presentasi ttg Youth Policy di Indonesia, sambil mendengarkan apa yang dijelaskan oleh delegasi dari negara lain.
Walaupun secara formal kita ngga ada bekal ttg Youth Policy, tapi, dengan adanya internet, kita bisa menjadi "pengarang" yang bagus.
Ternyata, dari ketentuan usia saja, tentang Youth bisa berbeda antar negara:
- Korea : 9 - 24 tahun
- Indonesia: 18 - 35 tahun
- Malaysia: 15 - 25 tahun
- Kamboja: 15 - 30 tahun
- Thailand: 18 - 25 tahun
Dari perbedaan range usia itu juga yang membuat perbedaan masalah kepemudaan di berbagai negara.
Akan tetapi, benang merahnya tetap ada, masalah utama kepemudaan tidak lepas dari kesempatan pendidikan, drugs, dan infiltrasi budaya.
Jadi sebenarnya kita punya PR yang hampir sama di ASEAN, sama-sama mengurusi kepemudaan yang banyak masalah mendasarnya.

Akan tetapi insyaallah hal ini bisa diatasi, selama ada konsistensi dan kesungguhan.

Bee

Thursday, October 04, 2007

Day 4: Belajar Memanah & Berkuda



Jum'at, pagi2 kita belajar memanah. ternyata ngga gampang. kayanya kita perlu ada session training outdoor memanah. karena, ketika diajar training memanah, ternyata bukan teknih memanah yang menarik.. tapi filosofi di belakangnya....
Ini kata sang trainer...


1. Panah dalam posisi awal berbeda ketika akan dipakai. Artinya, kita harus berubah menyesuaikan kondisi
2. Panah tidak ada artinya tanpa anak panah, butuh partnership yang komplemen
3. Mengapa panah jadi olahraga, padahal dulu digunakan untuk berburu? Karena sekarang panah terlalu lambat dibandingkan pistol atau senapan. Dunia selalu berubah.
4. Posisi tangan di ujung busur sangat menentukan arah anak panah yang melesat. Posisi tangan yang memegang tali busur menentukan bagaimana jarak tempuh anak panah.
5. Ternyata ngga mudah untuk melepaskan anak panah walaupun busur sudah direntangkan. Itu karena masih ada rasa takut. Jadi, untuk melesatkan anak panah, rasa takut harus dihilangkan.

Setelah itu kita latihan memanah step by step, untuk menunjukkan proses bagaimana kemampuan kita memanah.
Dan terakhir memanah dengan menggunakan target. Yang hasilnya, tidak ada satu pun yang tepat.

Subhanallah, baru kali ini saya mendapat penjelasan tentang makna olah raga memanah sambil langsung praktek memanah. Alatnya sederhana, tapi maknanya dalam....

Siang ini kita akan berlatih berkuda...
Jadi, rupanya Islami juga training mereka, hanya saja galian hikmahnya lebih ke filsafat ketimbang spiritual.



1. Belajar berkuda mulai dari cara nuntun kuda, jangan terlalu di depan atau dibelakang. takut terinjak. Berdiri saja di dekat kuda 1/2 langkah, jadi bisa mengendalikan kuda. Ini ada hubungannya dengan ledaership (versi saya minimal), bahwa jadi leader harus di depan, tapi ngga usah ninggalin anak buahnya terlalu jauh, sehingga masih ada kendali untuk mengarahkan.
2. Terus ngasih makan kuda pake wortel. Ternyata kudanya jadi lebih nurut. Kalau dihubungkan dengan leadership, bisa jadi wortel itu adalah reward yang bisa memotivasi, sehingga leader makin dihargai untuk dituruti arahannya
3. Riding horse melintasi area berbentuk lingkaran. cuma 5 orang yang nyoba. ternyata ngga mudah juga. Kalau dihubungkan lagi ama kepemimpinan, bisa jadi bahwa leader dan anak buahnya memang harus punya lintasan untuk mencapai tujuan.

So.. that's all for today... see u tomorrow...

Day 3 in Cheonan: Main Bola & Leaderhsip

Ternyata di Korea Selatan itu ada 700 Youth Center
dan pusatnya di National Youth Center, Cheonan ini...
Banyak banget ya.. dan semuanya connected, ada sistem informasi
yang bisa menghubungkan semua organisasi tersebut...
(hmmm... comparing to Indonesia?)
So.. pemerintah mereka bener-bener serius ngurusin pemudanya...
Tapi, memang NYC ini bikin cemburu, karena
mereka mendapat support lebih banyak dibanding organisasi lain
(sama kaya di Indonesia).
Tapi, NYC memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan pemuda
di Korea Selatan melalui program-programnya...
Jadi tidak menghabiskan dana pemerintah tanpa memberikan
imbal balik nyata dan terukur.


Baban dan Fathur jadi bagian dari tim sepakbola NYC.

Hari ini kita ikut Sport Program di NYC
Mereka mengadakannya 2 kali setahun
Pesertanya dari Cheonan dan Pyung Thang Youth Center
prinsip main bola mungkin seperti prinsip kepemimpinan
ada posisi dan ada yang ngatur posisi (coach)
jadi, begitu saya akan jadi pemain pengganti,
coach langsung mengarahkan posisi mana yang harus diisi
Ngga jauh beda ama prinsip kepemimpinan
harus ada arahan (ini prinsip kepemimpinan) kepada orang
untuk mengisi posisi (placing) sesuai dengan kemampuannya
(competency based).
Jadi, tim bisa menjadi harmonis. Main bolanya jadi nikmat
Seharusnya kepemimpinan yang baik bisa membuat
'para pemain timnya' bisa menikmati perjalanan organisasi
Ibarat kata kita ini (mahasiswa S2 adalah pemain....
mungkin pemain cadangan)
maka butuh coach yang bisa memberikan arahan (dr kemenegpora?)
sehingga kompetensi kita bisa optimal ketika menempati posisi
yang memberikan sumbangsih besar bagi perkembangan pemuda
di Indonesia.

Wednesday, October 03, 2007

Indonesia-the world of its own

Day 2 in Cheonan

Hari ini acara banyak di luar
Karena NYC sedang libur besar
dan ada Cheonan Hyungtai Yeung Festival
Parade dari para penduduk di Cheonan
Cheonan ternyata kota kecil...
agak mirip Kotamadya Bogor lah..
banyak yang beratraksi, sekaligus menunjukkan
bahwa Cheonan juga bisa menjadi kota internasional
karena yang ikut parade ternyata
bukan hanya dari Cheonan saja
tapi juga dari negara-negara lain
seperti Amerika Serikat, India, Philipina
Australia, dan INDONESIA...
Beneran.. ada juga parade dari orang Indonesia
buktinya mereka pake batik dan bawa warna merah putih.
duh bangganya waktu dibilang oleh MC,
kalau delegasi Indonesia mau lewat...
segera saja kita bergabung...
dan ketika ditanya mereka kebanyakan dari mana...
tau jawabannya? dari BANDUNG, CIMAHI, JAWA TIMUR...
pantesan, atraksinya kemudian jadi tari jaipongan

Pelajaran pentingnya...
kota kecil saja bisa bertransformasi menjadi kota yang
didatangi banyak foreigner... pasti punya keistimewaan


Misbach, Baban, Fathur ikut gabung dengan parade Indonesia


Sorenya kita pergi ke sebuah tempel, di atas bukit, cukup tinggi.
Awalnya kita kira mau dinner, karena enak betul tempatnya.
Tahunya melihat Sitting Budha...
Patung buda yang sedang duduk. besar banget.
Peserta dari Myanmar, Laos, Thailand langsung melakukan
prosesi penghormatan...
Bagi mereka, suatu hal yang luar biasa bisa berkunjung
ke tempat seperti ini dan bisa melihat Sitting Budha.

Bagi kita? banyak difoto saja, sambil tanya-tanya
ke peserta Myanmar, Laos, Thailand tentang perasaan mereka

Setelah itu kita dinner sekaligus buka puasa.
Alhamdulillah, 5 orang muslim hari ini berpuasa semua
3 dari Indonesia, 1 dari Malaysia dan 1 dari Philipina


Peserta di depan Sitting Budha Statue

Tuesday, October 02, 2007

Day 1 in NYC, Korea




09.30. alhamdulillah, hari pertama program di National Youth
Center of korea sudah dijalani. Presiden NYC langsung
yang membuka. Acara dibuka informal oleh Mrs. Shim,
energic women yang jadi EO acara ini. Dilakukan penjelasan
tentang detail acara untuk bulan Oktober dan akan dievaluasi
untuk acara bulan november. Mrs. Shim menggunakan bahasa Inggris,
sampai datang Ms. Joanne, translater. Mrs. Shim menggunakan bahasa Korea,
dan ditranslate oleh Ms. Joanne. I think that's a part of nasionalism,
bangga dengan bahasanya sendiri.

11.00 Mr. Lee (President) datang, saya
langsung lihat jam yang sudah disetting waktu korea,
tepat jam 11.00, sesuai jadwal. Saya langsung ingat
Indonesia, yang biasanya kita harus nunggu dulu
pejabat untuk memulai acara.
Pembukaan berlangsung lancar. Setiap delegasi
memperkenalkan diri dan menyatakan harapan dan
tujuannya. Kita? karena tidak ada pertemuan awal
dengan pihak pemerintah, jadi mengatasnamakan
organisasi pribadi saja dulu, sambil menyisipkan
harapan pemerintah juga (versi kita).

12.00. Ketika selesai dan memberikan kenang2an dari negara
masing2, maka tidak ada yang kita bawa, entah brosur,
pamflet, cd atau yang lain2 ttg apa yang kita lakukan
terhadap pemuda di Indonesia, so alhasil, saya
berinisiatif memberikan buku AMPUH (tulisan saya
sendiri) sebagai souvenir. Sedih juga sih sebenernya,
tapi daripada tidak ada yang diberikan, ya buku lah
sudah cukup.
All participants makan siang, dan Indonesian ngga makan siang
karena puasa, dan Korean mengerti bahwa kita sedang puasa,
karena tahun kemarin ada orang dari Irak yang menjadi peserta
pada salah satu program mereka. Mrs. Shim sangat empatik dengan
tidak makan di hadapan kita.

13.30 Kita diajak kenalan dengan beberapa staf
NYC, dan mereka very profesional, setiap orang
memiliki keahlian, walaupun mereka lulusan D3 atau S1.
mereka benar2 menguasai 1 bidang yang bisa diajarkan
kepada anak muda korea. ada yang ahli bahasa isyarat,
teknik mengajar, magician, tradisional music,
international culture, bahasa inggris, dll. so.. ini
pelajaran juga, bahwa kita seharusnya punya orang2
yang ahli dalam sebuah bidang dan memiliki mindset
yang sama untuk membangun pemuda. pemuda itu
investasi.

14.30 kita berkeliling melihat fasilitas NYC, mulai dari
athletic building, teleskop, workshop keramik, concert hall,
music room, skate board room, etc. sangat komplit.
kita juga melihat ranch dengan 5 ekor kudanya,
karena hari jum'at kita akan horse riding.

16.30 diadakan sncak party untuk peserta. seperti biasa,
kita ngga makan, tapi bisa dibungkus ternyata.
alhasil, kulkan mini di kamar saya penuh oleh makanan.
Ngga jauh beda dengan indonesia, makanannya ternyata
ubi. Kambodia participants very exciting with the ubi.
kalau indonesian, malaysian, philipino.. hmmm biasa aja tuh.
Bahaya, udara dingin, makan ubi.. masuk angin.. and then..
tau sendiri akibatnya....

18.00 makan malam di dinner hall. makanannya belut (eel).
Fathur paling semangat, katanya banyak proteinnya,
makanya kepalanya langsung nyut-nyut-an. saya sih ngga doyan,
geli aja makan belut. Lebih baik makan roti aja,
campur lalap (selada) ama telor. maklum orang sunda, ngga bisa
jauh dari lalapan.

19.00 balik ke kamar dan mulai browse internet lagi.
20.00 ngobrol lagi. share tentang banyak hal di negara masing-masing
terutama dengan pemudanya.
Problem di Kambodia adalah pergaulan yang udah mulai terlalu bebas,
Philipina juga. Malaysia mungkin yang relatif minim masalahnya. karena
perhatian pemerintah mereka juga bagus.

22.00 go to sleep. mimpinya tetep bahasa Indonesia,
ngga bahasa Inggris atau bahasa Korea. zzzzzzzz

Monday, October 01, 2007

All Participants


Pembukaaan resmi oleh President of National Youth Center
Semua peserta berpose di depan gedung

Participants

Partisipan dari berbagai negara dalam
NYC Forum
Miss Tada (Kamboja), Baban (Indonesia), Fathur (Indonesia),
Mr. Sem (Kamboja), Miss Pang (Thailand), Miss War War (Myanmar)
Mr. Nom (Laos).

We're in Cheonan, South Korea

Alhamdulillah kita dapat kesempatan berkunjung
ke National Youth Center of Korea
Ikutan Activity Training Program for Asean Youth Leader
Semoga ini titik awal untuk membangun kualitas di tingkat global





Foto: Fathur, Misbach, Baban di rest area highway menuju Cheonan